Sistem Kerja Pakar
Menurut Staugard (1987) sistem kerja pakar terbagi dalam tiga modul yaitu:1. Modul Penerimaan Pengetahuan
Untuk mendapatkan pengetahuan sistem pakar dilakukan proses penerimaan pengetahuan. Proses ini dilakukakan melalui interaksi dengan pakar penerimaan pengetahuan dilakukan dengan bantuan Knowledge Engineer (KE), yaitu seorang spesialis sistem yang menterjemahkan pengetahuan yang dimiliki seorang pakar menjadi pengetahuan yang akan tersimpan dalam basis pengetahuan pada sebuah sistem pakar
2. Modul Konsultasi
Sistem pakar pada modul konsultasi apabila sistem memberikan konsultasi berupa jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh pemakai pada modul ini pemakai yang awam berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data dan jawaban-jawaban pertanyaan sistem.Data yang dimasukkan oleh pemakai ditempatkan dalam database sistem dan kemudian diakses oleh pembangkit inference untuk mendapatkan kesimpulan.
3. Modul Penjelasan
Modul Penjelasan adalah menjelaskan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sistem.
Cara Representasi
Cara representasi dalam sistem pakar (Turban,1992) terbagi dalam toiga teknik, yaitu:a) Production Rule
Production Rule adalah model ide dasar dari sistem yang memopresentasikan pengetahuan dengan bentuk pasangan kondisi aksi (Jika-Maka).
b) Semantic Network
Semantic Network adalah gambaran grafis dari pengetahuan yang terdiri node atau symbol dan hubungan atau link yang memperlihatkan hubungan hirarkis antar objek.
c) Frame
Frame adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang objek tertentu
WinExsys (Perangkat Lunak Sistem Pakar)
Perangkat lunak yang sudah dikhususkan guna merancang dan membangun sistem pakar salah satunya ialah WinExsys. Basis pengetahuan dalam WinExsys dibentuk dengan kaidah IF-THENELSE.
Suatu bentuk kaidah dalam WinExsys dapat memiliki keterangan berupa node dan reference,
node berisi keterangan mengenai kaidah tersebut dan reference berisi sumber tertulis dari kaidah
tersebut.
Kaidah-kaidah dalam WinExsys diantaranya:
1) Pengkualifikasian (Qualifier).
2) Pengkualifikasian adalah suatu pengetahuan interaktif untuk mengetahui data dan fakta beserta seluruh kemungkinan jawaban.
3) Perubah (Variabel) Perubah atau variable berbentuk numeric dan memiliki batas atas dan batas bawah
4) Pilihan Solusi (Choice) Pilihan solusi adalah seluruh kemungkinan solusi yang dapat dihasilkan oleh sistem.
Jenis-jenis Sistem Pakar
Sistem Pakar muncul dalam pelbagai variasi, seperti tersebut di bawah ini:a. Sistem Pakar vs. Knowledge-based Systems. Sistem Pakar mendapatkan pengetahuannya dari para pakar, sedang KBS dari sumber-sumber terdokumentasi. KBS lebih murah dan lebih cepat dibangun dibandingkan Sistem Pakar.
b. Rule-Based Expert Systems. Pengetahuan direpresentasikan sebagai serangkaian rule-rule (production rules).
c. Frame-Based Systems. Pengetahuan direpresentasikan sebagai frame, yaitu representasi dari pendekatan Pemrograman Berbasis Objek (OOP).
d. Hybrid Systems. Melibatkan pelbagai pendekatan representasi pengetahuan, paling tidak frame dan rule, tapi biasanya lebih dari itu. Model-Based Systems. Tersusun di sekitar model yang mensimulasikan struktur dan fungsi dari sistem yang dipelajari. Model digunakan untuk menghitung nilai-nilai, yang dibandingkan dengan sedang diamati. Pembandingan tersebut memicu aksi (jika diperlukan) atau diagnosis lebih lanjut.
e. Sistem yang diklasifikasikan oleh sifat alamiahnya. Ada 3 jenis :
(1) berhubungan Sistem Pakar dengan evidence gathering (pengumpulan bukti-bukti).
(2) stepwise refinement system. Sistem ini berhubungan dengan sejumlah besar keluaran dari level-level detil sesudahnya.
(3) stepwise assembly, dimana domain subjek dapat mempunyai jumlah yang luar biasa besar keluaran yang mungkin. Jenis khusus dari ini disebut dengan catalog selection. Sistem ini berhubungan dengan masalah seperti pemilihan bahan kimia, baja yang benar.
f. Sistem siap pakai (Off-the-Shelf Systems). Sebagai hasil dari produksi masal membuatnya lebih murah dibandingkan dengan sistem yang memenuhi keinginan user (customized system). Sayangnya sistem ini bersifat terlalu umum, dan nasehat/advis yang dihasilkan mungkin tak bernilai pada user yang dihadapkan pada situasi yang kompleks.
g. Real-Time Expert Systems. Sistem ini berkenaan dengan waktu, jadi harus cukup cepat mengontrol proses terkomputerisasi. Sistem selalu menghasilkan respon sesuai waktu yang diperlukan.
Definisi Sistem Kerja Pakar (Expert System) lanjutan
Reviewed by oiite
on
19:08
Rating:

No comments: