Keunggulan Framework PHP Dengan Konsep MVC


Hampir semua framework php menggunakan Model-View-Controller atau MVC sebagai ciri khas pola programmingnya. MVC, memungkinkan suatu tim membangun aplikasi skala besar dengan sangat efisien, cepat, dan luar biasa.

Ada berbagai macam framework PHP yang bisa digunakan seperti :

1. yii
2. Codeigniter
3. CakePHP
4. Zend
5. Symfony
6. PHP Dev Shell
7. Prado
8. Akelos
9. QPHP
10. ZooP

Sejarah MVC

Model View Controller pertama sekali dipublikasikan oleh peneliti XEROX PARC yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun 1970-1980.

MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.

Bagian dari MVC

1. Model


Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain. model bertugas untuk berhubungan langsung dengan tugas-tugas CRUD (Create, Read, Update & Delete) pada database, misalnya berhubungan dengan mysql, yang menariknya adalah, framework sudah menyertakan koneksi dengan berbagai jenis database, mulai dari mysql, postgree, oracle, mssql server, dan lain-lain sebagainya, kita tinggal memasukkan nama databasenya dan atribut-atribut seperti host, username, dan passwordnya saja.

2. View

View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web. View dikerjakan oleh sang web designer, karena view berisi kode-kode html, css, maupun javascript yang digunakan sebagai tampilan web nantinya.

3. Controller 

Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Controller yang menghandle inputan dari user. Anggaplah kasusnya seperti user login, ketika tampilan dibuka, controller melihat dari url yang ada kemudian controller mencocokan antara url dengan view yang ada. Jika cocok maka viewnya di tampilkan.

Dengan menggunakan metode MVC maka aplikasi akan lebih mudah untuk dirawat dan dikembangkan. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming)

Jenis MVC pada website

Server Side MVC

Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java applet, Flash, dan lain-lain. Server Side MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi pengguna hanya dapat menerima. MVC jenis ini kadang-kadang disebut juga dengan nama Thin Client.

Mixed Client Side and Server Side MVC

Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed MVC 1. Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC 2.

Rich Internet Application MVC

Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki mesin untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server

sumber
Keunggulan Framework PHP Dengan Konsep MVC Keunggulan Framework PHP Dengan Konsep MVC Reviewed by liantonie on 02:16 Rating: 5
Powered by Blogger.